06 Januari 2008

Personal Service Tidak Membuat Kita Jadi Tuan, Tapi Respek

Kejadiannya dua kali dalam sebulan ini. Pertama ketika kami menanyakan kue donat yang biasanya tersedia pada menu sarapan pagi di Novotel Bogor, pelayannya bilang, maaf hari ini tidak bikin donat. Pada saat itu, rupanya terdengar oleh supervisor resto tersebut. Tidak lama kemudian, dia datang membawakan donat yang baru saja dibuat di kitchen. Masih hangat dan jauh lebih besar dari biasanya.

Yang kedua, saat kami makan siang di KFC Ratu Plaza, kami minta sup tanpa ayam, hanya sayuran saja. Pelayannya bilang, maaf sup-nya sudah pakai ayam semua. Tanpa diminta lagi, dari bagian dapur menyapa, oh mau sup tanpa ayam? Bisa kami buatkan, mau tunggu 5 menit pak? Kami sampai bengong melihat pelayanan yang ramah dari bagian dapur KFC di Ratu Plaza. Mereka siap membuatkan hanya semangkuk sup tanpa ayam!

Kami berpikir, mungkin tahun 2008 ini akan makin besar kesadaran mereka akan pentingnya arti pelayanan yang professional. Kami yang dilayani, tentu tidak menjadi berkepala besar atau merasa menjadi seorang tuan. Malah sebaliknya, kami sangat respek dengan para pekerja tersebut. Mereka yang melayani customer dengan benar, wajib mendapat penghargaan yang setimpal. Paling tidak dari kami, yang kemudian terseyum ramah dan mengangguk kepada mereka.

Semoga ini menjadi bagian yang terus berkembang di tanah air kita dalam rangka menjalankan program Visit Indonesia 2008. Semoga!

Terima kasih, salam dari kami,
RIO di Jakarta